Terapi Pasca Stroke yang Ringan dan Mudah Untuk Para Pasien Stroke

Terapi Pasca Stroke

Terapi Pasca Stroke

Terapi Pasca Stroke yang Ringan dan Mudah Untuk Para Pasien Stroke. Melakukan sebuah terapi sesudah mengalami stroke merupakan sebuah bagian dari perawatan yang sangat penting diperoleh oleh para penderita stroke. Latihan yang bisa dilakukan dalam sebuah terapi ketika pasca stroke ini bisa membantu para pasien. Membantu dalam hal menjalani berbagai rutinitas secara mandiri serta juga membantu bisa menjaga fungsi dari otak yang masih bisa untuk dipertahankan.

Waktu yang dianggap sangat tepat untuk bisa segera memulai berbagai terapi setelah stroke yaitu 24-48 jam setelah terjadi serangan. Hal ini bisa dilakukan asal kondisi dari para penderitanya sudah cukup stabil. Fungsi dari terapi ini yaitu untuk memperkuat beberapa anggota gerak dari tubuh pasien.

Berikut ini ada beberapa bentuk latihan atau terapi pasca stroke yang bisa untuk diberikan pada para pasien yang terkena stroke.

Terapi Untuk Memori

    • Merangsang kemampuan otak dengan melakukan permainan untuk mengasah otak.
    • Menempelkan berbagai tulisan di beberapa tempat tertentu, misalnya jangan lupa untuk sikat gigi di sebuah kamar mandi untuk pengingat.
    • Melatih akan ingatan pasien dengan cara mengucapkan akronim atau berupa singkatan dari beberapa kata. Bisa juga mengucapkan sebuah kata yang berima sama.

 

  • Terapi Untuk Gerakan
    • Sering mengganti berbagai posisi tidur ataupun posisi duduk untuk bisa memperbaiki akan postur serta keseimbangan. Terapi pasca stroke ini dilakukan supaya otot serta sendi tidak kaku.
    • Jika pasien sudah bisa menunjukkan sebuah peningkatan, para pasien bisa bisa dilatih untuk bisa bergerak-gerak seperti di tempat tidur, posisi duduk kemudian berdiri sebaliknya
    • Berlatih untuk menggerakkan tangan serta kaki, bisa dengan bantuan berbagai benda atau tanpa benda.

 

  • Terapi Untuk Bicara
    • Biasanya para terapis akan selalu membantu para pasien untuk bisa menelan. Contohnya pasien diminta menelan sekitar 50 ml air.
    • Disini terapis akan bisa menilai sebuah kemampuan pasien tersebut untuk komunikasi. Contohnya menilai seberapa baik seorang pasien memahami sebuah kata ataupun kalimat. Seberapa sulitkah seorang pasien itu untuk mengekspresikan diri, dan lain sebagainya.
    • Untuk sebuah teknik yang biasa digunakan oleh terapis untuk bisa membantu seorang pasien itu variatif. Hal tersebut tergantung dari tingkat kesulitan komunikasi seorang pasien dan seberapa besar akan masalah yang telah dialami.

Durasi untuk terapi pasca stroke ini juga sangat bergantung dari tingkat keparahan serta komplikasi akan stroke yang diderita, berbagai respon dari pasien terhadap terapi. Karena hal itu sangatlah penting bagi para pasien serta keluarganya untuk bisa mendiskusikan pada para dokter beserta terapisnya. Karena ini akan terkait dengan penentuan dari jenis terapi setelah stroke yang sangat tepat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *